Upaya yang telah dilakukan/Upaya Penanganan Darurat
oleh Pemerintah Desa Tipar Kecamatan Cikelet setelah Bencana Alam


PEMERINTAH DESA TIPAT
KECAMTAN CIKELET-atas nama Pemerintah Desa Tipar Kecamatan Cikelet-Garut, Saya Kepala Desa Tipar Kecamatan Cikelet-Garut mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada instansi dan atau semua pihak umumnya khususnya kepada Forkopim Kecamatan Cikelet. Bapak Camat, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, dan masih banyak yang lainnya yang tidak mungkin bisa disebutkan satu per satu dan juga tak lupa kepada Bapak Pol PP Kec. Cikelet, Bapak Bhabinkamtibmas Desa Tipar, Bhabinsa Desa Tipar, BPD Tipar, Lembaga-lembaga Desa Tipar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda/i serta seluruh elemen masyarakat Desa Tipar yang telah membantu kepada yang terkena korban bencana alam ini di Negara NKRI ini umumnya. Khusunya bagi Desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Cikelet terutama kepada Desa Tipar Kecamatan Cikelet. Yang terus berperan aktif bekerjasama dalam upaya penanganan Darurat ini. Mulai dari pendataan korban, kerusakan infrastruktur, pembersihan lokasi-lokasi yang terkena longsor, normalisasi irigasi, normalisasi jembatan maupun penyaluran bantuan bagi kami Pemerintah Desa Tipar Kecamatan Cikelet.

Sejak terjadi bencana alam pada dini hari senin tanggal 12 Oktober 2020,
Pemerintah Desa Tipar Kecamatan Cikelet-Garut telah mengambil langkah-langkah upaya dalam penanganan Darurat dengan mobilisasi sumber daya yang ada di Desa Tipar untuk upaya-upaya yang biasa dilakukan dalam penanganan darurat ini. Kegiatan Gotong Royong ini terhitung hampir empat hari dari mulai tanggal 12 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2020, dan finisnya pada tanggal 15 Oktober 2020.
Jumlah orang yang melaksanakan Gotong Royong dari tanggal 12 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2020 adalah sebagai berikut :
1. Tanggal 12 Oktober 2020 sebanyak 60 Orang;
2. Tanggal 13 Oktober 2020 sebanyak 136 Orang;
3. Tanggal 14 Oktober 2020 sebanyak 180 Orang; dan
4. Tanggal 15 Oktober 2020 sebanyak 153 Orang.
1. Upaya
yang telah dilakukan/Upaya Penanganan Darurat
Menghimbau
agar warga meninggalkan kewaspadaan dengan jaga malam hari dan siang hari.
Menutup
retakan-retakan tanah tersebut.
Menggerakan
Warga Masyarakat mengadakan Gotong Royong membuang Timbunan Tanah pada Jalan
Poros Desa yang longsor.
Menggerakan
Warga Masyarakat mengadakan Gotong Royong untuk membuat Jembatan penghubung
warga yang terbuat dari Bambu.
2. Upaya
yang harus dilakukan oleh Pemerintah
Membangun kembali Jembatan Jalan Desa di 1 titik
lokasi.
Membangun kembali Bangunan Desa.
Membangun kembali Bangunan Sekolah.
Membangun kembali Bangunan TPT Jalan Desa.
Mengobati
dan memberikan sembako kepada korban
Beberapa
hari setelah peristiwa bencana alam di Desa Tipar khusunya umunya di
wilayah-wilayah Desa yang berada di Kecamatan Cikelet, berbagai pihak datang
membantu tenaga ataupun materil.


Kepala Desa Tipar mengatakan, sebagai pemerintah dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah yang mendatangkan bantuan pribadi dan bantuan pemerintah pusat sampai dengan pemerintah bawah.
Menurut
Bapak Kepala Desa Tipar, bencana ini cukup menguras tenaga dan perhatian karena
ada beberapa titik lokasi yang terkena longsor, bangunan ambruk/roboh bahkan
ada rumah yang hampir terancam terendam banjir yang rusak baik sedang, berat
dan dan tentu ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Menurut Bapak Kepala Desa Tipar,
bencana ini cukup menguras tenaga dan perhatian karena ada beberapa titik
lokasi yang terkena longsor, bangunan ambruk/roboh bahkan ada rumah yang hampir
terancam terendam banjir yang rusak baik sedang, berat dan dan tentu ini
merupakan tanggung jawab kita bersama.
Selain Tanah longsor, rumah yang
terancam terendam, ada juga beberapa titik jalan poros desa yang rusak lumpuh
total tertutup material longsor, fasilitas pendidikan bagian dinding yang
ambruk/roboh, bangunan TPT Jalan Desa, TPT Pemukiman Warga, Jembatan Jalan
Desa, Area Sawah dan Area Kebun. Namun, bagi jalan poros desa semua itu sudah
teratasi dengan Menggerakan Warga Masyarakat mengadakan Gotong Royong membuang
Timbunan Tanah pada Jalan Poros Desa yang longsor untuk membuka akses tersebut.
“Alhamdulillah jalan sudah bisa dilalui oleh semua kendaraan” Ucapannya.
"Mudah-mudahan bencana ini tidak akan terulang lagi dan untuk meminimalisir agar tidak terjadinya korban jiwa, apalagi kerugian dan kerusakan dari segi materi ataupun harta benda, diharapkan masyarakat selalu berhati-hati atas kemungkinan yang terjadi, jika perlu lakukan relokasi bagi masyarakat bermukim di zona pinggir sungai, lereng-lereng gunung".
Tipar, Oktober, 15, 2020
Comments
Post a Comment